Beranda Headline Banjir Terjang Sejumlah Desa di Sekotong, Satu Orang Meninggal

Banjir Terjang Sejumlah Desa di Sekotong, Satu Orang Meninggal

0
Banjir merendam sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sekotong, Senin (13/2/2023). (foto istimewa)

LOMBOK BARAT–Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Pulau Lombok sejak Senin dini hari (13/2/2023) mengakibatkan lima desa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat diterjang banjir dan tanah longsir.

Data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) NTB banjir menerjang Desa
Sekotong Tengah, Sekotong Barat, Taman Baru dan Desa Persiapan Pengantap. Banjir disebabkan tingginya curah hujan sejak dini hari yang mengguyur wilayah tersebut. Kondisi ini menyebabkan aliran sungai dan irigasi tidak mampu menampung air sehingga meluap ke pemukiman warga dan ruas jalan dengan ketinggian bervariasi.

Tingginya curah hujan ini juga menyebabkan banjir disertai tanah longsor di Dusun Sepi Desa Buwun Mas. Satu orang meninggal dunia. Petugas Tagana Kecamatan Sekotong Mardiansyah menyebutkan korban atas nama
Sahira (8 tahun) warga Buwun Mas meninggal karena tertimpa runtuhan tembok rumah akibat banjir. ” Satu korban meninggal dunia karena tertimpa runtuhan tembok, ” paparnya.

Menjelang siang banjir mulai surut. Sekdes Sekotong Tengah Rasyidin mengungkapkan hujan di Desa Sekotong Tengah tidak terlalu besar. Banjir terjadi akibat kiriman air dari atas yang cukup besar yang mengalir ke laut, sementara di laut airnya sedang pasang. ” Air dari atas besar, sedangkan di laut air air pasangan jadi air kembali tidak bisa mengalir, ” tuturnya.

Pihak BPBD NTB telah berkoordinasi dengan BPBD Lombok Barat serta stakeholder terkait dalam penanganan banjir ini. ” Masyarakat perlu waspada terhadap kondisi cuaca karena beberapa wilayah di NTB berdasarkan prakiraan BMKG masih dalam musim penghujan,” imbau BPBD NTB dikutip dari akun IG BPBD NTB.

Pada periode musim hujan yang masih berlangsung di NTB, masyarakat diharapkan terus waspada akan adanya bencana hidrometeorologis. Potensi bencana ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir. ”Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,” tambahnya. (AL-03)

Artikulli paraprakRealisasi Investasi Smelter AMMAN Capai Lebih dari 51 Persen
Artikulli tjetërWaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah NTB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini