LOMBOK TIMUR—Dua warga Dusun Jerowaru Bat I dan Dusun Gora Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lombok Timur tewas saat menguras sumur milik warga setempat, Rabu (12/4) sekitar pukul 13.00 Wita.
Diduga kuat keduanya kekurangan oksigen dan menghirup asap beracun dari pompa yang digunakan menyedot air sumur ini. Butuh waktu cukup lama bagi petugas SAR untuk mengevakuasi korban yakni Kamarudin alias Loden (31 tahun) warga Dusun Jerowaru Bat I dan Samsul alias Gecung (37 tahun) warga Dusun Gora Desa Jerowaru.
Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Oesman menjelaskan, Kamarudin diminta oleh seorang warga untuk menguras sumur yang ada di kandang ayam miliknya dengan cara airnya disedot menggunakan mesin. Setelah airnya tersedot, tersisa lumpur. Korban Samsul lalu dipanggil oleh pemilik untuk menguras lumpur sumur. Samsul sudah biasa dengan pekerjaan ini. Dia lalu turun ke dalam sumur. Tapi tak lama kemudian terdengar suara korban menggumam. Mendengar suara korban, seorang saksi berupaya mencari tangga untuk menyelamatkannya. Namun kondisinya sudah tidak sadarkan.
Selanjutnya, korban Kamarudin bergegas masuk menggunakan tali untuk menyelamatkan Samsul. ” Sampai di bawah Kamaruddin mengalami nasib
yang sama,” jelasnya.
Warga lalu menghubungi BKTM Desa Jerowaru untuk melakukan
evakuasi terhadap kedua korban ini. Sekitar pukul 13.30 Wita polisi tiba di lokasi. Sesaat kemudian petugas Damkar dan BPBD tiba. Keduanya tak bisa diselamatkan
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menyebutkan,kedua korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur pada pukul 18.35 WITA. Kedua korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Jerowaru dan diserahkan ke pihak keluarga.
Menurut laporan yang diterima dari Pemadam Kebakaran Lombok Timur, kedua korban menguras air menggunakan mesin pompa yang diletakan di dalam sumur.
Setelah dikuras, salah satu korban turun untuk membersihkan lumpur dari sisa air kurasan tersebut. Beberapa saat kemudian ia lemas akibat kekurangan oksigen dan menghirup asap beracun yang dihasilkan oleh mesin pompa itu. ” Rekannya berusaha memberikan pertolongan, namun mengalami hal yang sama hingga keduanya tidak sadarkan diri,” jelasnya.
Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan setelah laporan diterima. Bersama dengan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, SAR Unit Lombok Timur, warga setempat, dan lainnya berupaya mengangkat korban dari sumur dengan kedalaman 18 meter yang berada di kandang ayam milik salah satu warga. “Selain peralatan mountaineering, selama proses evakuasi menggunakan SCBA agar tidak menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur,” pungkasnya. (AL-05)