Beranda Kesehatan Pasien RSUD Praya Keluhkan Pelayanan dan Kekosongan Stok Darah

Pasien RSUD Praya Keluhkan Pelayanan dan Kekosongan Stok Darah

0

LOMBOK TENGAH — RSUD Praya saat ini menghadapi sorotan tajam terkait pelayanan kesehatan, khususnya dalam pengelolaan stok darah di bank darah. Kekosongan stok darah yang parah di rumah sakit ini telah menimbulkan kritik dari pasien, keluarga, dan masyarakat umum.

Masalah ini di alami oleh Lalu Kedim Murem, S.Pd.I. Orang tuanya sedang di rawat di RSUD Praya menyampaikan, ” Bapak tadi malam HB nya sangat kurang, saya minta darah,  ini saya pakai umum juga sehingga pelayanannya bisa lebih baik, tapi kenyataan di bank darah banyak sekali alasannya, pemerintah kurang siap dalam pelayanan masyarakat,” ujarnya. Kedim (Sekdes Rembitan).

Kualitas Pelayanan yang Buruk: Banyak pasien dan keluarga pasien melaporkan bahwa pelayanan di RSUD Praya kurang baik. Keluhan mencakup kurangnya kecepatan dan efisiensi dalam penanganan kasus, serta pelayanan yang dianggap tidak ramah dan tidak responsif terhadap kebutuhan pasien.

Kekurangan Stok Darah: Kekosongan stok darah di bank darah RSUD Praya telah menambah beban dan kesulitan dalam memberikan perawatan yang diperlukan, terutama untuk pasien dalam kondisi kritis.

Keterlambatan Tindakan: Beberapa pihak mengkritik lambatnya tindakan yang diambil untuk mengatasi kekurangan dan masalah lainnya, yang menambah ketidakpuasan di kalangan pasien dan masyarakat.

Lebih lanjut Lalu Kedim merasa kecewa, “Pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah tidak singkron dengan kebutuhan masyarakat, antara pembangunan dengan kesediaan obat di RSUD Praya.  Kabupaten Lombok Tengah sudah mendunia, punya sirkuit dan penerima WTP tiap tahun, tapi manfaatnya tidak dirasakan masyarakat Lombok Tengah. Kami sangat berharap Bupati, wakil Bupati dan dinas kesehatan itu, silahkan legowo untuk segera mundur,” ujarnya..

“Silahkan mundur kalau tidak mampu memberikan perlindungan pada masyarakat kecil, kalau masyarakat yang mampu masih bisa membeli dan mencari darah kalau tidak mampu maka nyawa masyarakat akan jadi korban, pemerintah jangan sibuk untuk kepentingan pribadi tapi sibuklah untuk kepentingan masyarakat kami butuh pelayanan yang prima kami butuh pelayanan baik tanpa ada alasan yang paling menyakitkan pegawai bank darah menyatakan tidak ada anggaran utk membeli peralatan” pungkasnya Lalu Kedim. (AL-03)

Artikulli paraprakSat Narkoba Polresta Mataram Lakukan Penertiban Cafe Penjual Miras Jelang Pilkada Serentak 2024
Artikulli tjetërAnang : Anak Muda Harus Cerdas Memilih Permainan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini