Beranda Headline Korban Terakhir Terbakarnya Kapal Tanker MT Kristin Ditemukan

Korban Terakhir Terbakarnya Kapal Tanker MT Kristin Ditemukan

0
Jenazah ABK bernama Diki Abdul Aziz dievakuasi Tim SAR. (foto istimewa/Basarnas Mataram)

MATARAM–Korban terakhir terbakarnya kapal tanker MT Kristin di pelabuhan Ampenan ditemukan Kamis (30/3/2023).

Anak Buah Kapal (ABK) bernama Diki Abdul Aziz ditemukan di sekitar lokasi terbakarnya kapal oleh tim SAR pada hari kelima pencarian. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Lalu Wahyu Efendi mengatakan, informasi itu diterima pertamakali dari pihak PT Pertamina. ” Ditemukan sekitar 1 NM dari lokasi kejadian,” kata Wahyu.

Mendapat informasi itu, Tim SAR yang sedang melakukan pencarian bergerak ke lokasi yang telah ditentukan. Korban dalam kondisi mengambang dan masih menggunakan pakaian wearpack (pakaian kerja). ”Dievakuasi sekitar pukul 07.40 Wita, selanjutnya dibawa ke pantai Ampenan menggunakan perahu karet,” jelasnya. Tiba di Pantai Ampenan pukul 08.30 Wita, korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara.

Sebelumnya pada hari Senin (27/3/2023) pukul 03.50 Wita, korban pertama ditemukan di kapal pengangkut BBM tersebut atas nama Sukirman. Sedangkan korban kedua atas nama Dani Maulana ditemukan Rabu (29/3/2023) pukul 08.30 Wita di perairan Jeranjang, Lombok Barat. ”Semua korban sudah dievakuasi, operasi SAR dinyatakan dihentikan,” katanya.

Kapal Tanker MT Kristini terbakar di Pelabuhan Ampenan, Mataram, Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.45 WITA. Kapal ini tengah mengangkut BBM jenis Pertalite 5.900 KL ke TBBM Ampenan dan TBBM Sanggaran. Saat kejadian, dari 17 ABK beserta kapten kapal, 14 orang berhasil dievakuasi. Sedangkan 3 orang hilang. Ketiganya melompat ke laut. Masing-masing Diki Abdul Aziz (Mualim 3), Sukirman (Bosun), Dani Maulana (Cadet Deck).

PT Pertamina International Shipping (PIS) menjelaskan, Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang saat ini tengah disewa oleh PIS untuk mengangkut BBM Pertalite 5.900 KL ke TBBM Ampenan dan TBBM Sanggaran. Dari laporan sementara, terbakarnya kapal terjadi saat kapal melakukan labuh jangkar. Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api masih diselidiki lebih lanjut.(AL-05)

Artikulli paraprak6 Makanan Ini Bisa Mengatasi Masalah Loyo Pria di Ranjang
Artikulli tjetërRektorat UMMAT Temukan Ratusan Slip Palsu Pembayaran SPP Mahasiswa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini