MATARAM — Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dirumorkan akan maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada pilkada NTB 2024.
Rumor ini kian menguat dengan beredarnya kalender tahun 2024 yang memajang foto Sitti Rohmi Djalilah berpasangan dengan Lalu Gita Ariadi. Kalender ini disebar dan beredar di masyarakat. Orang-orang dekat Gita, bahkan sudah meluncurkan jargon ”Umroh Lagi” untuk pasangan ini. Jargon ini merupakan akronim nama Rohmi dan Gita.
Gita yang dikonfirmasi wartawan tidak membantah maupun mengiyakan rumor tadi. Dia berdalih akan melihat perkembangan terlebih dahulu. Apalagi dirinya saat ini masih berstatus sebagai penjabat gubernur, maka aturan yang membolehkan dirinya ikut pilkada akan dipelajari lebih dahulu. ”Kita lihat perkembangan sambil lihat aturannya,” jelasnya.
Terkait soal dirinya yang berpasangan dengan Sitti Rohmi, Gita mengaku tidak tahu-menahu. Dirinya mengaku tidak tahu informasi tersebut. Sebagai Pj Gubernur dirinya saat ini disibukkan mengawal inflasi, kemiskinan, hingga memastikan persiapan pelaksanaan pilkada NTB November 2024 mendatang berjalan lancar. “ Ini tugas saya selaku Pj (Penjabat Gubernur),” ujarnya.
Menurut Lalu Gita, persiapan pelaksanaan Pilkada tidak kalah menantang dengan pilpres kemarin. Sebab, kedekatan emosional antara pemilih dengan peserta pilkada relatif lebih tinggi. “Kalau kemarin dengan Presiden mungkin fun-fun saja, tapi begitu menjadi lebih dekat seperti pemilihan kepala desa, itu kan emosional tingkat tinggi. semakin dekat hubungan batin, emosional kekerabatan dipilih dan pemilih lebih tegang,” jelasnya.
Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTB, Muazzim Akbar meminta Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi sebaiknya segera mundur jika berkeinginan maju di pilkada NTB 2024.
Pasalnya lanjut Muazzim, dalam aturan sudah jelas disebutkan bahwa Pj Gubernur bertugas dan bertanggung jawab dalam mengawal sukses penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024. Walau demikian,
sebagai warga negara Pj Gubernur juga punya hak yang sama untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di pilkada 2024.
“Jika Pj Gubernur mau maju di Pilgub NTB, lebih baik silakan mundur. Berikan jabatan Pj Gubernur ke orang lain,” ucapnya.
Muazzim mengakui, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi beberapa kali telah berkomunikasi, tetapi masih sebatas bersilaturahmi dan belum ada pembicaraanke arah sana. “Sebelum berangkat umroh kemarin, beliau (Pj Gubernur NTB, red) telah berkomunikasi dan silaturahmi biasa,” imbuhnya. (AL-02)