MATARAM – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tinggal 52 hari lagi akan berlangsung. Tepatnya, 8-20 September 2024, di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. NTB sudah menyatakan siap bertarung dan akan berangkat dengan membawa misi target 20 medali emas di multievent nasional itu. Mampukah Kontingen NTB mewujudkan target tersebut?.
Cabang olahraga (cabor) tarung derajat sudah dipatok sebagai salah satu cabor yang akan mewujudkan target 20 emas, bersama dengan cabor-cabor unggulan lain dan cabor non unggulan yang siap memberikan kejutan prestasi bagi NTB. Pada PON XXI ini tarung derajat masuk sebagai cabor unggulan NTB. Sama seperti pelaksanaan PON-PON sebelumnya. Cabor ini ditarget satu medali emas dalam pertarungan mereka yang dipusatkan di Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Jika mengaca dari hasil pra-PON lalu, sepertinya tarung derajat akan melampaui target satu emas. Mereka harus yakin bisa melebihi target yang ditetapkan KONI NTB. Mereka harus membuktikan bahwa tarung derajat pantas disebut sebagai salah satu cabor yang diunggulkan. Mereka harus berusaha memberikan yang terbaik untuk NTB.
”Sebenarnya target tarung derajat satu medali emas. Tapi insya Allah, kami yakin bisa melebihi itu,” kata pelatih tarung derajat NTB, Abdul Khair dengan nada optimis.
Ketua Umum Pengprov Kodrat NTB sendiri kata pelatih asal Dompu itu, para atletnya ditargetkan lebih tinggi. Mereka ditargetkan menyumbang empat medali emas. Karena potensi mereka disebut mampu merealisasikan target tersebut. Dasarnya, capaian tarung derajat saat pra-PON lalu yang berhasil membawa pulang tiga medali emas.
”Akan kita perjuangkan. Pada sisa-sisa waktu persiapan akhir ini kami akan maksimalkan agar bisa mencapai target,” tambah Abdul Khair.
Tarung derajat memiliki peluang besar meraih emas dari kategori tarung. Karena pada Pra-PON lalu, kategori tarung menyumbangkan tiga medali emas dan satu medali perak. Artinya, jika bisa mempertahankan tiga emas dan meningkatkan satu perak menjadi medali emas, maka target empat medali emas bisa dicapai.
Delapan atlet kategori tarung yang dipersiapkan mengalami progres yang luar biasa. Selain itu, dalam waktu dekat atlet-atlet tarung derajat juga akan menggelar tryout menghadapi Aceh dan Sumatera Utara.
Selain kategori tarung, kategori seni gerak bisa memberikan kejutan. Pada PON 2024, NTB untuk pertama kalinya mengikuti kategori seni gerak. Meskipun baru pertama kali tampil, namun capaian atlet-atlet seni gerak sudah bagus di Pra-PON lalu. Seni gerak menyumbangkan satu medali perak dan dua medali perunggu.
”Kalau capaian ini bisa ditingkatkan di PON maka seni gerak bisa meraih emas dan perak. Semoga harapan kami ini bisa diwujudkan nanti,” tuturnya.
Pada PON Aceh – Sumatera Utara 2024, cabor tarung derajat menurunkan 18 atlet. Terdiri dari delapan atlet kategori tarung dan sepuluh atlet kategori seni gerak. Untuk kategori tarung, NTB turun di kelas 58,1-61 kilogram, 61,1-64 kilogram, 64,1-67 kilogram, 67,1-70 kilogram, 70,1-75 kilogram, 75,1-80 kilogram, 50-54 kilogram dan 58,1-62 kilogram.
Sedangkan pada kategori seni gerak, atlet NTB turun di nomor rangkaian gerak tunggal, gerak bertahan menyerang dua arah, gerak tarung campuran, gerak tarung putra, rangkaian gerak tunggal putri, gerak tarung putri, rangkaian gerak putri, dan gerak tarung campuran. PUR
