MATARAM — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengamankan seorang begal berkedok anggota polisi. Begal berinisial PR berhasil ditangkap setelah dilaporkan oleh korbannya ke aparat penegak hukum.
Wakil Direktur Reskrimum Polda NTB, AKBP Putu Bagiartana menjelaskan bahwa PR kerap menjalankan aksinya di jalur-jalur (jalan) yang sepi dengan menargetkan korbannya berbadan lebih kecil darinya agar bisa ditakut-takuti. Selanjutnya, setelah berhasil menyetop korbannya, PR lalu memperkenalkan dirinya sebagai anggota polisi ke korbannya.
Kemudian dia menakut-nakuti si korban dengan berpura-pura memeriksa dan menuduh korban sebagai pelaku kejahatan narkotika, setelah itu dia kembali berpura-pura akan membawa korban ke kantor Polsek terdekat. Namun, sesampainya ditempat sepi, korban ditinggal dan sepeda motor milik korban dibawa kabur”, jelasnya. Selasa (4/2).
Putu Bagiartana juga menyebutkan, dari pengungkapan kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) ini, pelaku berhasil menjual sepeda motor hasil begalnya melalui media sosial, yang kemudian dibeli oleh seorang penadah berinisial RM.
Kemudian, dari hasil pengembangan terhadap modus operandi yang dilakukan oleh PR dan RM, Tim Ditreskrimum Polda NTB berhasil menyita dan mengamankan barang bukti, yakni 3 unit sepeda motor, BPKB, STNK dan konci speda motor.
Selanjutnya, terhadap kedua pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan 480 KUHP.
Pengungkapan kasus tindak pidana ini menjadi bukti eksistensi Polri dalam melakukan langkah represif terhadap para pelaku tindak pidana di wilayah hukum Polda NTB, kata Putu Bagiartana kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Ma Polda NTB. (AL-03)