Beranda Ekonomi Diversifikasi Investasi Melalui Reksa Dana untuk Pemula

Diversifikasi Investasi Melalui Reksa Dana untuk Pemula

0

Buat banyak anak muda Indonesia, kata investasi mungkin masih terdengar “berat” dan jauh dari keseharian. Padahal, di era digital sekarang, investasi sudah jadi hal yang sangat accessible. Cukup modal smartphone, internet, dan sedikit kesabaran, kamu bisa mulai membangun portofolio. Salah satu instrumen yang paling cocok buat pemula adalah reksa dana.

Tapi bukan sekadar untuk “ikut tren investasi”, reksa dana punya peran penting sebagai strategi diversifikasi. Diversifikasi adalah cara menyebar risiko dengan menaruh uang di berbagai instrumen, biar kamu tidak bergantung hanya pada satu jenis aset saja. Reksa dana bisa jadi jalan pintas untuk melakukan diversifikasi ini, terutama bagi mereka yang masih belajar atau punya modal terbatas.

Kenapa Diversifikasi Itu Penting?

Bayangkan skenario sederhana. Kamu punya uang Rp5 juta dan langsung menaruh semua di satu saham perusahaan teknologi. Awalnya harga saham itu naik, kamu senang karena saldo investasimu ikut bertambah. Tapi, suatu hari ada isu negatif menimpa perusahaan itu, harga saham anjlok, dan nilai investasimu ikut terjun bebas. Rasanya? Campur aduk antara panik, nyesel, dan bingung.

Inilah alasan kenapa diversifikasi sangat penting. Dengan menyebar uang ke beberapa instrumen, kamu bisa menyeimbangkan risiko. Jadi, kalau ada salah satu aset yang performanya buruk, masih ada aset lain yang menopang. Prinsipnya sederhana tapi powerful: jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.

Buat anak muda Indonesia, prinsip ini terasa semakin relevan. Realita ekonomi saat ini tidak selalu berpihak: harga kebutuhan pokok naik, biaya hidup di kota besar makin berat, sementara gaji atau pemasukan tidak selalu ikut naik secepat itu. Belum lagi ancaman inflasi yang bikin nilai uang berkurang pelan-pelan. Diversifikasi investasi bisa jadi tameng untuk menghadapi ketidakpastian itu, bukan sekadar cari untung, tapi juga melindungi masa depan finansialmu.

Reksa Dana: Cara Praktis untuk Diversifikasi

Banyak anak muda berpikir diversifikasi itu ribet, karena harus memantau banyak instrumen sekaligus. Padahal, ada salah satu cara praktis yaitu reksa dana.

Reksa dana ibarat keranjang investasi yang sudah otomatis diisi oleh manajer investasi dengan berbagai aset di antaranya  saham, obligasi, deposito, bahkan instrumen pasar uang. Jadi, ketika kamu membeli satu produk reksa dana, sebenarnya kamu sudah melakukan diversifikasi tanpa harus pusing memilih satu per satu.

Keunggulannya? Modal bisa kecil, mulai dari Rp10.000, tapi kamu sudah punya portofolio berisi beberapa instrumen. Selain itu, dana dikelola profesional, jadi kamu tidak perlu memantau pasar setiap hari.

Jenis-Jenis Reksa Dana 

Secara umum, berikut beberapa jenis reksa dana yang bisa jadi pilihan anak muda sesuai kebutuhan dan tujuan finansial: 

1. Reksa Dana Pasar Uang

Jenis  reksa dana untuk pemula ini berisi instrumen jangka pendek seperti deposito atau obligasi kurang dari setahun. Risikonya paling rendah, return juga kecil, tapi cocok buat kamu yang butuh likuiditas tinggi. Misalnya, untuk dana darurat atau rencana liburan dalam 6 bulan ke depan.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Mayoritas asetnya berupa obligasi. Return relatif stabil dan risikonya menengah. Cocok buat target 1–3 tahun, misalnya tabungan untuk DP motor, lanjut kuliah, atau persiapan menikah.

3. Reksa Dana Campuran

Gabungan dari saham, obligasi, dan pasar uang. Risikonya sedang, return juga bisa lebih tinggi dari deposito. Ini bagus untuk pemula yang ingin coba variasi tanpa terlalu ekstrem. Dengan reksa dana campuran, kamu bisa merasakan “rasa” saham sekaligus tetap ada penyeimbang dari obligasi.

4. Reksa Dana Saham

Porsi terbesar ada di saham. Return bisa tinggi, namun risikonya juga besar. Cocok buat kamu yang berani mengambil risiko dan punya horizon investasi jangka panjang, misalnya persiapan beli rumah 10 tahun lagi atau dana pensiun.

Diversifikasi lewat reksa dana bukan hanya soal mengejar cuan, tapi juga tentang membangun mental keuangan yang sehat, sabar, konsisten, dan realistis. Bagi generasi muda yang hidup di era serba digital dan penuh distraksi, reksa dana memberi peluang untuk tetap aman tapi tetap punya potensi tumbuh.

Mulailah dari langkah kecil dengan tahu cara memulai reksadana online dari sekarang, karena investasi itu maraton, bukan sprint. Diversifikasikan uangmu lewat reksa dana, dan biarkan waktu bekerja untuk menumbuhkan hasil.

Sekarang, saatnya kamu memilih investasi reksa dana di platform yang tepat. Kamu bisa mulai investasi reksa dana di neobank dari Bank Neo Commerce. Terdapat beberapa jenis reksa dana yang ada di neobank, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham. Selain cara memulai reksadana online di neobank mudah, kamu bisa dapat keuntungan lain di antaranya: 

– Investasi mulai dengan nominal kecil mulai dari Rp10.000

– Pilihan produk sesuai profil risiko 

– Aman karena dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman 

– Tersedia fitur investasi reksa dana rutin secara otomatis

Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store dan mulai berinvestasi reksa dana sekarang. 

Kunjungi link  reksa dana untuk info lengkap serta syarat dan ketentuan terbaru mengenai reksa dana.

Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan masa datang.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikulli paraprakHolding Perkebunan Nusantara Dorong Hilirisasi, PTPN I Pamerkan Walini, Hycrunch, dan Hygreen di Rapimnas Tani Merdeka
Artikulli tjetërHadapi Dinamika Global, Kementerian PU Dorong Resiliensi Infrastruktur Nasional