MATARAM — Pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sadimin soal jalan di Pulau Sumbawa, dinilai Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal salah tafsir. Pemprov NTB memiliki perhatian yang sama antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Saya mohon maaf sekiranya pernyataan Kadis PURP menyinggung sebagian masyarakat, khususnya di Pulau Sumbawa,” katanya melalui pesan singkat, Senin (1/12).
“Saya sangat yakin, maksudnya bukan untuk mengabaikan kondisi Jalan di Sumbawa,” sambungnya.
Maksud dari Sadimin, terang Iqbal proposal pengajuan pembangunan jalan pada umumnya mempertimbangkan jumlah masyarakat penerima manfaat. Itulah sebabnya banyak usulan perbaikan dan pembangunan jalan di wilayah-wilayah yang penduduknya sedikit tidak langsung direspons.
“Yang diperhatikan daerah padat dan paling sering dilalui masyarakat,” bebernya.
Meski begitu, sambung Iqbal, Pemprov NTB mencoba melawan kebiasaan tersebut. Dalam sembilan bulan terakhir, justru pemerintahan memberikan perhatian khusus kepada Pulau Sumbawa.
“Sebagian besar proyek jalan berada di Pulau Sumbawa, termasuk tiga ruas jalan antar kecamatan yang relatif sepi penduduk,” ujarnya.
Disinggung soal penggeseran Kadis PUPR akibat pernyataannya soal pembangunan jalan di Pulau Sumbawa, menurut Iqbal, hal tersebut sudah selesai. Tak perlu lagi dibesar-besarkan.
“Kan sudah klarifikasi, saya rasa sudah cukup. Apalagi memang tidak ada niat jelek. Hanya kurang tepat membahasakan saja,” tegasnya. (AL-03)












