ACEH UTARA — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Tim Medis Dukungan NTB terus menunjukkan komitmen dalam mendukung penanganan dampak bencana banjir di Provinsi Aceh. Pada Selasa, 23 Desember 2025, Tim Medis NTB mulai mengaktifkan kembali pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Utara, Kabupaten Aceh Utara.
Rangkaian kegiatan diawali dengan registrasi dan briefing tim oleh Health Emergency Operation Center (HEOC) Aceh Utara. Dalam pengarahan tersebut, HEOC menetapkan tugas utama Tim Medis NTB yaitu mengaktifkan kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Simpang Tiga Utara yang sebelumnya terdampak bencana.
Selanjutnya, tim melakukan koordinasi intensif dengan Kepala Puskesmas Simpang Tiga Utara untuk mempersiapkan pembukaan layanan, dilanjutkan dengan asesmen kelayakan pembukaan pelayanan dalam gedung puskesmas, khususnya untuk pelayanan gawat darurat.
Sebagai bagian dari pemulihan fasilitas kesehatan, Tim Medis NTB bersama personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan rehabilitasi sistem perpipaan air bersih dan sanitasi puskesmas, termasuk pengadaan dan pemasangan sarana pendukung agar layanan dapat berjalan dengan aman dan layak.
Selain persiapan fasilitas, Tim Medis NTB juga langsung memberikan pelayanan kesehatan keliling. Dua tim medis diterjunkan untuk melayani masyarakat di dua titik lokasi, disertai dengan dukungan psikososial (trauma healing) yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB.
Dari hasil pelayanan hari ini, tercatat:
Tim Medis 1 melayani 52 pasien
Tim Medis 2 melayani 150 pasien
Layanan dukungan psikososial (trauma healing) menjangkau 40 orang
Sistem air bersih dan sanitasi puskesmas telah terpasang dan berfungsi
Puskesmas Simpang Tiga Utara dinyatakan siap memberikan pelayanan dalam gedung, khususnya pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Aktivasi kembali pelayanan di Puskesmas Simpang Tiga Utara ini menjadi langkah penting dalam memastikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh Utara. Pemerintah Provinsi NTB akan terus mendukung upaya pemulihan kesehatan masyarakat melalui sinergi lintas sektor dan kerja sama antar daerah. (AL-03)













