Beranda Headline Lapas Lombok Barat Perketat Sistem Keamanan dengan Pemindaian Berteknologi Tinggi

Lapas Lombok Barat Perketat Sistem Keamanan dengan Pemindaian Berteknologi Tinggi

0

LOMBOK BARAT — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat terus melakukan inovasi dalam bidang pengamanan. Kali ini, Lapas Lombok Barat resmi mengoperasikan QPS201 Security Scanner, perangkat pemindai berteknologi tinggi berbasis gelombang milimeter yang mampu mendeteksi objek berbahaya secara cepat, akurat, dan tanpa sentuhan fisik.

Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M Fadli menjelaskan bahwa penggunaan alat ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam meningkatkan keamanan sekaligus memperkuat sistem deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtib di dalam Lapas.

“Penerapan QPS201 ini menjadi langkah maju bagi kami. Pemeriksaan bisa dilakukan lebih cepat, efisien, dan aman, tanpa harus menimbulkan ketidaknyamanan bagi petugas maupun pengunjung,” ujar M Fadli, Kamis (15/10/2025).

Teknologi QPS201 Security Scanner sendiri dikenal luas karena kemampuannya memindai tubuh manusia menggunakan gelombang milimeter, bukan radiasi sinar-X, sehingga aman bagi kesehatan. Alat ini mampu mendeteksi benda logam maupun non-logam yang mungkin disembunyikan di balik pakaian, dan telah digunakan di berbagai bandara serta fasilitas keamanan berstandar tinggi.

Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa pengadaan dan penerapan alat ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Lombok Barat dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto yakni mencegah peredaran dan penyelundupan barang terlarang ke Lingkungan Lapas.

“Kami ingin menghadirkan sistem pemeriksaan yang tidak hanya ketat dan modern, tetapi juga berorientasi pada pelayanan publik yang humanis dan transparan. Teknologi ini membantu kami memastikan keamanan tetap terjaga tanpa mengorbankan kenyamanan,” tambahnya.

Dengan pengoperasian QPS201 Security Scanner, Lapas Lombok Barat berharap dapat memperkuat deteksi dini terhadap penyelundupan barang terlarang, meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas pengamanan, sekaligus memperkuat citra Pemasyarakatan sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. (AL-03) 

Artikulli paraprakAutomasi Digital Meningkat di 2025: N8N Workflow Jadi Solusi Populer bagi Bisnis Indonesia
Artikulli tjetërKrakatau IT Gelar Open House, Panduan Sinkronisasi Kurikulum SMK di Banten dengan Tren IT Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini