C

MATARAM – Kontingen NTB untuk PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara sudah mengerucut. Ada 44 cabang olahraga (cabor) yang akan turun di multievent olahraga nasional tersebut. Ke-44 cabor itu diperkuat 250 atlet putra dan putri.
”Ini data sesuai yang sudah didaftarkan ke longlist,” ujar Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi.
Kontingen NTB tidak hanya diperkuat cabor-cabor lama dan sudah menjadi unggulan karena memiliki tradisi menyumbangkan medali emas. Tetapi terdapat juga sejumlah cabor baru untuk dibidik bisa menyumbangkan medali. Cabor baru seperti Kurash, Soft Tennis, Squash, Gula, Hoki dan Kabaddi dinilai potensial memberikan kejutan di PON XXI.
”Untuk cabor baru ini peluang medali emas kita sangat besar. Karena semua provinsi juga baru membesarkan cabor ini,” kata Mori Hanafi.
Mori Hanafi berharap ada kolaborasi antara cabor lama dan baru di PON XXI nanti. Cabor lama dan sudah menjadi unggulan diharapkan bisa menjaga tradisi emasnya. Sementara cabor baru NTB, bisa membuat kejutan dengan potensi emasnya untuk mendongkrak peringkat NTB di pesta olahraga nasional sekali empat tahun itu.
Cabor-cabor yang akan turun di PON XXI/2024, adalah Atletik, Aerosport (Gantole), Akuatik, Anggar, Angkat Besi, Biliar, Balap Sepeda, Bermotor, Bridge, Bulutangkis, Berkuda, Catur, Esport, Gateball, Gulat, Hapkido, Hoki, Kabaddi, Karate, Kurash, Kempo, Kickboxing, Menembak, Muaythai, Panahan, Pencak Silat, Panjat Tebing, Petanque, Soft Tennis, Senam, Sport Dance, Squash, Selancar Ombak, Selam, Sepatu Roda, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tarung Derajat, Taekwondo, Tinju, Tenis Meja, Triathlon, Voli Pasir, dan Wushu.
Dari 44 cabor tersebut, skuad terbesar berada di cabor Atletik sebanyak 18 atlet dan 7 pelatih. Kemudian Tarung Derajat dengan jumlah 18 atlet dan 4 pelatih. Disusul Kabaddi dengan 17 atlet dan 4 pelatih. Menembak menurunkan 15 atlet dengan 4 pelatih. Bulutangkis menurunkan 14 atlet dengan 4 pelatih. Dan Hoki menurunkan 12 atlet dengan 2 pelatih.
”Rata-rata cabor beregu yang banyak atletnya. Atau cabor yang menurunkan nomor beregu,” tutup Mori Hanafi. PUR