
MATARAM — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal menerima kunjungan kerja Direktur Pembangunan Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris, Will Hines bersama Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.
Kedatangan Delegasi Inggris ke NTB untuk membahas tentang inisiatif pembangunan rendah karbon atau Low Carbon Development Initiative (LCDI).
Gubernur Iqbal mengungkapkan, bahwa dalam hal ini NTB sangat berpeluang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Inggris, dan berkontribusi dalam peningkatan hubungan bilateral antara Inggris dengan Indonesia.
“Beberapa isu yang menjadi pokok pembicaraan kita tadi mengenai energi terbarukan. Kita menyampaikan beberapa hal visi kita mengenai pembangunan energi terbarukan dan berkelanjutan,” terangnya, Kamis (13/11/2025).
Selain itu, Lalu Iqbal juga membahas mengenai peningkatan kapasitas masyarakat hingga pegawai pemerintahan provinsi. Kemudian menyampaikan hasil pembicaraan Gubernur Bali, NTB dan NTT pada beberapa waktu lalu yang ingin menjadikan tiga provinsi ini menjadi super great, terkoneksi dan menyuplai energi terbarukan dari NTB dan NTT ke Bali.
“Saya berharap, semua proyek-proyek yang di kerjasamakan harus melibatkan masyarakat di sekitar proyek dalam bentuk koperasi dan dalam bentuk lainnya untuk memastikan mereka juga tetap memberikan dukungan pada proyek tersebut,” ucap Lalu Iqbal.
Sementara Will Hines mengungkapkan, ini adalah kunjungan pertamanya ke Indonesia, dan merupakan suatu kehormatan bisa berada di Lombok dan melihat langsung bagaimana provinsi-provinsi di Indonesia memimpin langkah menuju masa depan rendah karbon dan berketahanan terhadap iklim.
Kunjungannya ini mencerminkan pendekatan modern Inggris terhadap pembangunan internasional dan kerja sama internasional, yang dibangun di atas kemitraan, prioritas bersama, dan kepemimpinan lokal. “Kami bangga dapat bekerja sama dengan Indonesia, di semua level, mendukung inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, mulai dari energi terbarukan dan inovasi digital hingga solusi berbasis alam,” ujarnya.
Lebih lanjut Will Hines mengatakan, pa yang telah kita saksikan di Lombok minggu ini, mulai dari proyek mikrohidro di Bendungan Pandanduri hingga Blue Innovative Startup Acceleration, menunjukkan bagaimana kolaborasi antara Inggris dan Indonesia memberikan dampak nyata. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi emisi tetapi juga, seperti yang kita diskusikan pagi ini, menciptakan lapangan kerja, memperkuat masyarakat, dan mendorong investasi hijau.
Gubernur dan saya pagi ini juga membahas kepemimpinan Nusa Tenggara Barat melalui Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon – Low Carbon Development Initiative (LCDI) sebuah contoh inspiratif tentang bagaimana aksi di tingkat provinsi dapat mendorong langkah Indonesia menuju Net Zero. Saat ini para pemimpin dunia berkumpul di COP30 di Brasil, dan pekerjaan kita di sini menunjukkan bahwa kerja sama internasional yang modern dapat bersifat praktis sekaligus transformatif, menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat, planet ini, dan kesejahteraan bersama, terangnya.
Selain berdiskusi dengan gubernur, Will Hines juga mengunjungi sejumlah lokasi proyek yang dilakukan Pemerintah Inggris selama ini di NTB. Adapun lokasi yang proyek yang ditinjau ditinjau adalah mikrohidro Bendungan Pandanduri Lombok Timur, pembinaan masyarakat pesisir untuk memproduksi rumput laut dan beberapa projek lainnya. (AL-03)











