
MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim puluhan tim medis dan bantuan logistik kemanusiaan untuk korban banjir di Aceh-Sumatra.
Pengiriman bantuan ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian. Terlebih daerah tersebut pernah membantu NTB ketika dilanda bencana gempa bumi pada tahun 2018.
Namun, pengiriman bantuan ini dilakukan secara bertahap. Pertama ke Aceh, lalu pada tahap berikutnya dikirim ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Lalu Mohammad Faozal saat melepas keberangkatan para tim medis serta tim ahli lainnya bersama Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal pada hari, Sabtu (20/12/2025) di halaman kantor gubernur.
“Pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan pesawat reguler. Dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) menuju Jakarta, kemudian dari Jakarta menuju ke Aceh” ujar Lalu Faozal.
Lebih detail ia menerangkan, total tim medis yang berangkat ke Aceh sebanyak 30 orang. Para tim medis akan menuju ke wilayah paling terdampak, yakni Aceh Utara selama 8 hari.
Selain tim medis, tim pilihan yang sudah terlatih juga turut diterjunkan untuk membantu para korban banjir, yaitu tim dari BPBD, TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dan BAZNAS.
Disamping itu, mendonasikan bantuan sebesar Rp 3 Miliar untuk ketiga provinsi tersebut. “Kita akan alokasikan 1 miliar per provinsi. Nanti secara bertahap, dan mudah-mudahan tahap satu akan segera kita alokasikan dan serahkan dalam minggu depan,” terang Lalu Faozal.
Adapun bantuan logistik laiknya, seperti :
1. Obat-obatan senilai Rp 200.000.000
2. Alkes, Rp 20.000.000
3. PAC (penjernih air) Rp 500.000
4. Makanan siap saji, Rp 10.000.000
5. Bahan skrining keswa, Rp 4.000.000
6. 500 paket sembako
7. Rehab rumah
8. 200 selimut dan kelambu
9. Sewa alat berat untuk membersihkan bekas banjir.
Sementara Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan keinginannya untuk menyalurkan bantuan ini dikirim bersamaan ke ketiga provinsi tersebut, namun karena pertimbangan teknis dan sebagainya maka dilakukan secara bertahap.
“Inginnya memberikan dukungan kepada ketiga provinsi sekaligus, namun karena pertimbangan dan sebagainya, sehingga kita putuskan sekarang. Yang penting kita berangkat. Dan yang paling membutuhkan teman-teman di Aceh,” ungkap Gubernur Iqbal.
Ia juga berpesan kepada para tim medis dan tim terlatih lainnya untuk menjaga kesehatan agar bisa membantu lebih banyak warga selama berada di Aceh.
“Ini adalah tanda kasih dan tanda sayang dari provinsi seribu masjid kepada provinsi serambi mekah. Sumbangan ini tidak banyak, 1 miliar per provinsi, tapi ini adalah simbol dari kepedulian kita dan bahwa kita ingin berbagi,” ucapnya. (AL-03)












