MATARAM — Sepulang dari retret di Magelang, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) langsung kembali ke Kota Mataram. Ia pun memberikan pesan bagi masyarakat NTB yang mulai berpuasa Ramadan.
“Kita jadikan bulan ini (Ramadan) sebagai bulan bersih-bersih,” katanya, Sabtu (1/3).
Ia mengajak tokoh-tokoh masyarakat, para alim ulama, kantor-kantor pemerintah, pondok pesantren, madrasah, para pengurus rumah-rumah ibadah, semua menjadi pelopor dalam rangka menjadikan bulan ini sebagai bulan kebersihan.
“Bersih dalam segala hal. Menjaga kebersihan hati, kebersihan pikiran, dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
LMI meminta tempat hiburan menutup aktivitasnya selama bulan Ramadan. Bagi restoran atau warung makan agar menutup restorannya dengan gorden sehingga tidak menggoda mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa.
“Tempat hiburan diharapkan mematuhi ini,” tegasnya.
Santri jebolan Ponpes Assalam, Surakarta ini mengingatkan, bulan ini dapat menjadi bulan solidaritas. Solidaritas sosial memperkuat kesetiakawanan sosial dengan ikut memikirkan sesama.
“Ini bulan berbagi. Sudah saatnya kita perbanyak berbagi dengan sodara-sodara kita yang memiliki keterbatasan, sodara-sodara kita yang membutuhkan, sodara-sodara kita yang tidak mampu,” ujarnya.
Lebih jauh, LMI mengajak seluruh masyarakat NTB memperbanyak ibadah, memamurkan masjid, memamurkan musala, dan memperbanyak waktu dengan keluarga.
“Kembali ke nilai-nilai keluarga, lebih banyak meluangkan waktu untuk bertemu dengan saudara, dengan keluarga besar, dan harapan saya juga kepada seluruh masyarakat NTB,” pesannya.
LMI menambahkan, mengajak semua pihak untuk memastikan selama Ramadan semua berjalan dengan stabil, aman, nyaman sehingga semua yang menjalankan ibadah selama Ramadan menjalani puasa damai dan tenang.
“Semoga kita diberikan keberkahan. Semoga masyarakat NTB diberikan keberkahan dan kemudahan menjalani Ramadan,” tutupnya. (AL-03)