MATARAM–Masyarakat diimbau untuk waspada dan tidak mengkonsumsi jajanan ciki ngebul.
Jajanan yang kerap pula disebut cikbul, chikibul, snack dragon breath atau snake dragon smoke disebut-sebut mengandung zat kimia liquid nitrogen (N2) atau nitrogen cair. Jika makanan itu dikonsumsi, maka akan berbahaya bagi pengonsumsinya. Dinas Kesehatan Kota Mataram semakin intensif melakukan pembinaan dan sosialisasi agar jajanan ini tidak dikonsumsi. Apalagi, pihaknya sudah menemukan ada penjual yang menjajakan jajanan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi langsung menindaklanjuti temuan itu. Petugas sudah melakukan interogasi awal kepada penjual jajanan ciki ngebul yang ditemukan berjualan di Jalan Udayana. Penjual itu mengaku mendapatkan ciki ngebul di daerah Gerung, Lombok Barat. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan BPOM,’’ jelasnya.
Pihaknya kata Usman, juga sudah menginstruksikan petugas puskesmas dan Bhabinkamtibmas turun lapangan memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang bahaya penggunaan nitrogen pada jajanan ini. Menurutnya,perlu upaya yang lebih serius untuk memproteksi masyarakat. Apalagi dampak mengonsumsi jajanan ini sangat berbahaya. Nitrogen penggunaannya kebanyakan di indutsri farmasi digunakan untuk mengawetkan sampel biologis. ‘’Berbahaya itu. Teman-teman puskesmas juga sudah berkeliling pakai mobil memberikan penyuluhan,’’ beber Usman.
Usman juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan kaitannya untuk meningkatkan pengawasan penjualan ciki ngebul di sekitar sekolah. Diharapkan, jajanan ini tidak dijual karena bisa dikonsumsi oleh anak-anak. ‘’Saya sudah sampaikan ke Pak Kadis Pendidikan dan Kepala Kemenag untuk jangan jualan dulu di sekolah,’’ pinta Usman. (AL-03)