
LOMBOK TIMUR– Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengajak warga NU menjadi pemeran utama di panggung politik, terutama di kontestasi politik tahun 2024 mendatang.
Ajakan tersebut dilontarkan Sukiman dalam sambutannya di acara tasyakuran 100 tahun Nahdatul Ulama (NU) di Lapangan Umum Gotong Royong Masbagik. “Mari warga Nahdlatul Ulama, dalam area politik ini bersatu untuk mencari, mendukung dan memilih warga-warga Nahdlatul Ulama sendiri, untuk duduk di pentas politik, di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Lombok Timur,”katanya Minggu (12/3).
Menurutnya, tak satu organisasipun yang bisa terlepas dari panggung dan pengaruh dunia politik. Lebih-lebih jika ingin memperjuangkan masa depan masyarakat yang banyak. Dalam kegiatan tersebut Sukiman berpesan tiga hal kepada warga NU. Pertama terkait pendidikan. Ia mengapresiasi partisipasi NU dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Lombok Timur. “Dari seluruh institusi pendidikan yang ada, 20 persen pendidikan swasta di Lombok Timur ditangani oleh warga Nahdlatul Ulama,” terangnya.
Sukiman lalu mengajak warga NU untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan supaya sejajar dengan naungan lembaga pendidikan yang lainnya di Lombok Timur.
Kedua terkait fasilitas kesehatan. Sukiman mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Timur memiliki lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas sebanyak 37 unit, Pustu sebanyak 61 dan Polindes 254 buah. Fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah tentunya belum cukup untuk menjamin kesehatan masyarakat Lombok Timur yang jumlahnya hampir mencapai 1,4 Juta jiwa. Oleh karena itu, Ia berharap kedepannya ada klinik dan rumah sakit swasta yang ditangani oleh warga NU di daerah ini.
Tak hanya itu, Sukiman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Timur siap memberikan lahan untuk mendirikan fasilitas kesehatan, dengan syarat warga NU juga siap untuk membangun dan mengelolanya. Ia sangat optimis tenaga kesehatan dari generasi warga NU siap untuk mengelola itu demi menjaga kesehatan masyarakat Lombok Timur.
Ketiga terkait kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini Sukiman berharap NU dan pemerintah bisa saling bersinergi meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Lombok Timur. Oleh karena itu dibutuhkan adanya koperasi, Lembaga Amil Zakat (Laziz) NU, kelompok petani, kelompok nelayan NU untuk meningkatkan perekonomian.
Sukiman memaparkan, untuk mencapai tiga hal tersebut, warga NU harus menjadi pemeran utama di panggung politik. Apalagi pada 14 Februari 2024 mendatang, akan ada pemilu serentak memilih DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden.
Hal yang sama juga pada perhelatan pilkada serentak pada November 2024 mendatang. Kembali Ia mengajak warga NU supaya menyatukan tekad merebut posisi-posisi politik, agar posisi tersebut diisi oleh warga-warga NU, baik bupati maupun gubernur. “Mari kita perjuangkan bersama warga-warga NU, mudah-mudahan gayung bersambut dan mudahan kita semua mendapatkan hidayah dan taufik dari Allah SWT,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu pengurus di PBNU Yenni Wahid menyampaikan sebuah pantun yang berisi rasa kedekatannya dengan masyarakat Masbagik. Selanjutnya Yenni mengungkapkan peran NU untuk kebangkitan ummat Islam baik secara nasional maupun internasional. NU sangat menghormati nilai-nilai tradisional yang berkembang di masyarakat seperti solawatan, ziarah kubur sampai maulidan. ” NU akan terus bergerak di tengah masyarakat untuk memperlihatkan islam yang toleran dan mengayomi, tidak suka dengan ujaran kebencian dan islam yang merangkul, ” kata Yenni.
Acara perayaan HUT NU juga diisi dengan pengajian yang disampaikan oleh KH Ahmad Muwafiq. Hadir ribuan jemaah NU dari berbagai tempat. (AL-04)