
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Penetapan hari raya Idul Fitri ini bersamaan dengan penetapan 1 Ramadan 144 H pada Kamis, 23 Maret 2023 dan 1 Zulhijjah 1444 H pada Senin 19 Juni 2023.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar mengatakan,
penetapan 1 Ramadan memiliki potensi sama dengan pemerintah, tetapi awal Syawal dan Zulhijjah ada potensi berbeda dengan pemerintah karena Muhammadiyah memakai hisab hakiki wujudl hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria MABIMS. “Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat,” tuturnya belum lama ini dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan supaya jika terjadi perbedaan jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan, karena umat Islam di Indonesia memiliki pengalaman dalam perbedaan.
Perbedaan di tubuh umat Islam bukan suatu yang baru, oleh karena itu itu Haedar mendorong dari perbedaan itu lahir sikap saling menghargai, menghormati dan toleransi atau tasamuh, serta menimbulkan pernghargaan dan kearifa atas perbedaan.“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nad perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai.” Imbuhnya. (AL/03/aan)