Mataram NTB – Menyikapi banyak nya kejadian pelecehan seksual yang terjadi di kalangan anak- anak, pelajar dan mahasiswi membuat prihatin beberapa tokoh masyarakat tak terkecuali DR. Aishah Mohamed, CEO Aishah Mohamed Consultan yang berkantor di Jalan Sriwijaya Kota Mataram. Investor asal Negara Singapura yang sudah lama menetap di NTB ini mengatakan, dirinya sangat menyesalkan dan prihatin terhadap adanya kasus-kasus pelecehan seksual di tengah masyarakat. Apalagi jika itu terjadi di dunia pelajar ataupun dari mahasiswa. Tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak-pihak terkait agar meminimalisir kasus yang ada. Supaya jangan terjadi lagi korban-korban berikutnya yang akan menjadi trauma seumur hidup dan membuat hancur masa depan mereka. Menyikapi adanya kasus kekerasan seksual di kalangan kampus dan sekolah ada beberapa tips yang di sampaikan.
” Menjaga diri sendiri lebih penting dari pada membiarkan diri kita menjadi korban kejahatan hidung belang. Mindset ( cara berfikir ) dari kita sendiri yang harus kita rubah terutama kaum hawa yang harus kuat dalam menjaga diri nya sendiri. Jangan mudah tergoda dengan rayuan lawan jenis siapapun itu. Yang jelas jangan mudah menyerahkan diri kita kecuali kepada suami yang sudah sah menjadi teman hidupnya. Berpakaianlah yang sopan dan rapi yang menutupi aurat agar terhindar dari pandangan negatif orang lain,” jelasnya.
Lanjut Aishah, Saya melihat di luar negeri disana sangat memperhatikan sekali kasus-kasus terhadap perempuan dan anak, KDRT, kekerasan seksual, pelecehan seksual dan lain sebagainya. Sehingga pemerintah bersama mitra lembaga membuat S.O.S CENTRE FOR WOMEN ( Saluran telepon khusus pengaduan perempuan ) yang fungsinya menerima semua pengaduan masyarakat terutama perempuan dan anak korban kekerasan seksual, Pelecehan seksual dan KDRT.
Nah di sini terutama di Nusa Tenggara Barat harus nya pemerintah provinsi merangkul lembaga membuat ” S.O.S Centre For Women ” seperti di luar negeri itu. Untuk menampung semua keluhan perempuan. Boleh dibilang ini adalah Call Centre untuk menampung semua keluhan pengaduan perempuan di masyarakat Jika ini bisa di lakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB mungkin akan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi di Indonesia, paparnya.
Tokoh pemerhati perempuan asal negeri Singa Putih ini memberikan pesan bagi kaum wanita milenial, jangan mudah memberikan diri kita ke lawan jenis sebab akan merugikan perempuan itu sendiri. Cegah pernikahan dini karena wanita yang sudah menikah dan belum dewasa akan mempengaruhi psikologi dalam berfikir yang berdampak pada rawan retaknya sebuah rumah tangga, akhirnya terjadilah perceraian antar pasangan. Maka dari itu kejarlah ilmu setinggi langit, kejarlah cita-cita sampai ke bulan, dewasakanlah berfikir hingga mampu mendewasakan diri dan yang paling penting Mindset ( cara berfikir ) yang harus dirubah jangan jual murah diri kita demi nafsu sesaat semata yang nanti akan menjerumuskan kita ke lembah nista, tutup nya.( AL-04)
