MATARAM — Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat kembali melaksanakan “Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran” kepada masyarakat yang pernah atau akan menjadi PMI.
Acara yang berlangsung di Hotel Lombok Garden ini dihadiri oleh ratusan perwakilan masyarakat dari berbagai daerah, seperti Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara dan juga dari daerah-daerah yang ada di pulau Sumbawa.
Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna, SE., MBA menyebutkan sosialisasi atau pembekalan pengetahuan kepada masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena bagaimanapun juga keselamatan masyarakat (PMI) adalah yang terpenting.
“Tadi kami berikan pemahaman bagaimana prosedur penempatan keluar negeri dan bagaimana dampaknya jika non prosedural”, ujar Noerman atau akrab disapa Adi ini, Jum’at (26/7).
Kemudian ia juga membeberkan akibat PMI yang bekerja keluar negeri tidak secara prosedur (non prosedural) banyak yang mengalami kesulitan dan melapor untuk dipulangkan.
“Di tahun 2024 sampai saat ini ada 482 orang yang melapor ke kami, yang kita fasilitasi pemulangannya 422 orang”, bebernnya.
Selanjutnya, Adi berharap kepada para perwakilan masyarakat yang mengikuti acara sosialisasi tentang penempatan dan perlindungan pekerja migran ini supaya disampaikan atau disebarluaskan kembali kepada kerabatnya di daerah masing-masing.
Turut hadir sebagai narasumber di acara tersebut, mantan Gubernur NTB periode 2018-2023 Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. dan Anggota DPD RI dapil NTB, Hj Evi Apita Maya, SH.,M.Kn. (AL-03)