Beranda Headline Elektabilitas Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin Bersaing Ketat, Sedangkan Zul-Uhel Turun Drastis

Elektabilitas Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin Bersaing Ketat, Sedangkan Zul-Uhel Turun Drastis

0

MATARAM — Elektabilitas pasangan (paslon) calon gubernur dan calon wakil gubernur Lalu Muhamad Iqbal Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda terus mengalami meningkatan. Sementara elektabilitas paslon Zulkieflimansyah-Suhaili FT menurun drastis.

Elektabilitas ini berdasarkan hasil survei Nusra Institut sejak tanggal 9 – 13 September 2024. Populasi dalam survei adalah DPS pilkada 2024. Jumlah sampel 1000 orang, Margin of error 3,16 persen. Rancangan sampel digunakan dalam survei ini adalah rancangan sampel beberapa tahap (multistage random sampling).

Tahapan penarikan sampel yakni, tahap pertama; menentukan besar sampel pada masing-masing kabupaten yang ada secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih ada di kabupaten tersebut. Tahap kedua; menentukan desa/kelurahan terpilih secara random. Tahap ketiga; disetiap desa/kelurahan dipilih 2 TPS dengan cara random. Tahap keempat; disetiap TPS dipilih 5 responden dengan acak.
” Survei kita lakukan setelah penetapan tiga pasangan cagub/cawagub NTB oleh KPU,”  kata Direktur Nusra Institut Robi Setiawan, dalam jumpa pers, Kamis (3/10/2024).

Tujuan dilakukan survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas dan popularitas dari tiga pasangan cagub/cawagub yang berkompetisi di Pilgub NTB yang akan digelar pada 27 November 2024.

Dari temuan survei lembaga Nusra Institut dengan simulasi tiga pasangan cagub/cawagub.  Dengan pertanyaan, jika hari ini diadakan pilkada gubernur/wakil gubernur NTB, dan diikuti tiga pasangan calon, pasangan mana yang Bapak/Ibu/Saudara pilih.
Pasangan Lalu Muhamad Iqbal – Indah Damayanti Putri dengan elektabilitas atau keterpilihan tertinggi 31,0 persen. Kemudian ditempel ketat pasangan Sitti Rohmi Djalillah – HW Musyafirin elektabilitas 29,3 persen. Sedangkan elektabilitas terendah yakni pasangan Zulkiflimansyah – HM Suhaili FT sekitar 15,9 persen.

Lalu sebanyak 23,3 persen masih ragu-ragu atau belum menentukan pilihan. Tidak mau memilih atau golput sekitar 0.5 persen.
” Dengan kondisi itu, pihaknya tidak bisa menentukan siapa unggul antara pasangan Iqbal – Dinda dan pasangan Rohmi-Firin, karena elektabilitas kedua paslon itu berada dibawah angka margin of error,” jelasnya.

Pernyataan berikutnya, mungkinkah pillihan berubah?. Apakah pilihan Bapak/Ibu/Saudara sudah mantap atau masih ragu dengan pilihan tersebut?
Sebanyak 65.5 persen menyatakan sudah mantap, pilihan tidak mungkin berubah.Sekitar 29.1 persen menyatakan pilihan mungkin berubah. ” Dan sebanyak 5.3 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab,” imbuhnya.

Menurutnya, popularitas semua calon gubernur belum ada mencapai 80 persen, sehingga peluang bagi setiap calon untuk meningkatkan elektabilitas masih sangat terbuka lebar.

Cagub Lalu Iqbal memiliki peluang yang lebih lebar karena popularitas masih di bawah 50 persen. Dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya, elektabilitas petahana Zulkiflimansyah merosot, Sitti Rohmi cenderung stagnan (Kenaikan dalam margin of error) dan Cagub Lalu Iqbal cenderung meningkat signifikan.

Responden yang mengaku menghendaki Zulkiflimansyah memimpin dijumpai sekitar 16,9 persen.” Sementara itu kepuasan kepada petahana cenderung melemah (dibawah 50 persen), dan kepuasan yang melemah itu pun dibagi antara Zul dan Rohmi,” jelasnya. (AL-03)

Artikulli paraprakTGH Fadli FT Serukan Jamaah Yatofa Dukung Pasangan RAMAH di Pilkada Lombok Timur
Artikulli tjetërUniversitas Terbuka Tiadakan Batas Waktu Tempuh Pendidikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini