Siapa sih yang tidak senang dapat harga miring? Diskon besar, promo flash sale, sampai bundling sering kali jadi godaan utama saat belanja, terutama kalau dompet sedang menipis. Tapi, ada kalanya beli barang murah malah berujung mahal. Kenapa? Karena tidak semua barang cocok untuk prinsip “yang penting murah.”
Prinsip value for money penting di era serba cepat ini. Karena selain pengeluaran yang harus makin cermat, kamu juga perlu memperhatikan aspek fungsional, daya tahan, hingga keamanan barang yang kamu pakai.
Nah, ini dia beberapa barang yang sebaiknya kamu hindari beli versi termurahnya, demi investasi jangka panjang, baik untuk kenyamanan, keamanan, maupun kesehatan kamu sendiri.
1. Sepatu
Sepatu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal fungsionalitas. Sepatu murah sering kali terlihat menarik di awal, tapi cepat rusak, bikin lecet, bahkan bisa merusak postur tubuh.
Alih-alih beli tiga pasang sepatu murah dalam setahun, mending beli satu pasang yang benar-benar ergonomis dan tahan lama. Apalagi kalau kamu sering berjalan kaki atau naik transportasi umum. Brand lokal dengan fokus kualitas sekarang juga sudah banyak, jadi tetap bisa hemat tanpa mengorbankan kenyamanan.
2. Asuransi
Masih banyak anak muda yang merasa asuransi adalah kebutuhan “nanti aja.” Padahal, semakin cepat kamu punya perlindungan (terutama asuransi kesehatan), semakin besar manfaatnya di masa depan.
Asuransi murah dengan premi rendah bisa jadi menggoda, tapi pastikan cakupannya cukup. Jangan sampai saat dibutuhkan, manfaatnya justru minim. Pilihlah produk asuransi yang fleksibel dan bisa dikustomisasi, bahkan kini tersedia pilihan berbasis digital yang lebih praktis dan transparan.
3. Koper
Buat yang hobi traveling, koper adalah luggage of trust. Koper murah biasanya punya ritsleting yang cepat jebol, roda yang gampang patah, dan sistem pengamanan yang lemah. Risiko? Bagasi rusak di tengah perjalanan, atau lebih buruk: isi koper hilang.
Investasi di koper berkualitas bisa memberikan ketenangan saat bepergian jauh, apalagi kalau kamu membawa barang elektronik atau dokumen penting. Pilih koper dengan fitur TSA lock, bahan polycarbonate yang kuat, dan garansi kerusakan.
4. Peralatan rumah tangga
Peralatan seperti rice cooker, kompor listrik, blender, atau mesin cuci adalah daily warrior di rumah. Barang murah cenderung memakai material berkualitas rendah dan tidak tahan pemakaian jangka panjang. Lebih parah lagi, bisa memicu korsleting atau kebakaran.
Pilih produk dari brand terpercaya dengan sertifikasi keamanan (misalnya SNI), walau harganya sedikit lebih tinggi. Banyak produk kini juga menawarkan fitur hemat energi yang justru bisa mengurangi tagihan listrik bulanan.
5. Perabot rumah tangga
Meja kerja ergonomis, kursi yang menopang punggung dengan baik, atau kasur yang tidak bikin sakit pinggang, semua ini bukan sekadar estetika, tapi investasi kesehatan.
Barang-barang murah bisa cepat reyot, tidak stabil, dan berisiko menyebabkan cedera jangka panjang. Apalagi buat kamu yang WFH atau sering duduk lama. Mulai banyak brand lokal yang menawarkan perabot desain minimalis tapi kuat, dan bisa dicicil tanpa bunga, lebih ringan di dompet.
Prinsip Buy Cheap, Buy Twice
Kita hidup di era fast consumerism, di mana produk dibuat cepat dan dijual murah. Namun, ada tren baru yang sedang tumbuh yaitu mindful consumption. Konsumen mulai memilih untuk beli barang lebih jarang, tapi berkualitas lebih baik.
Banyak brand juga mulai menerapkan konsep garansi seumur hidup, reparasi gratis, dan circular economy (barang bisa di-refurbish atau di-recycle). Semua ini mendorong kita untuk lebih bijak dalam belanja, bukan asal murah.
Beli barang berkualitas bukan berarti boros, tapi cara kamu menjaga pengeluaran jangka panjang. Lebih baik beli sekali yang tahan 5 tahun, daripada beli 3 kali dalam setahun karena cepat rusak.
Ingat, hemat bukan sekadar cari harga terendah, tapi memastikan uangmu bekerja lebih lama dan efisien. Karena dalam banyak hal, murah hari ini bisa jadi mahal besok.
Belanja Cerdas dengan QRIS
Bayar pakai QRIS untuk belanja memang menawarkan kemudahan dan kecepatan, tapi keputusan finansial tetap perlu dipikirkan matang. Barang murah belum tentu hemat jika harus sering diganti, sementara barang berkualitas meski lebih mahal justru bisa jadi investasi jangka panjang.
Maka, penting untuk tetap bijak dalam menggunakan QRIS. Manfaatkan kepraktisannya tanpa mengabaikan kualitas dan kebutuhan. Selain itu, gunakan promo QRIS yang ditawarkan penyedia layanan. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas secara teknologi, tetapi juga bijak secara finansial.
Jangan lupa, bayar pakai QRIS neobank untuk transaksi makin cepat, aman, dan untung terus tiap jajan.
Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store dan gunakan QRIS neobank. Klik QRIS neobank untuk info lengkap dan terbaru tentang QRIS neobank.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Artikel ini juga tayang di VRITIMES