Beranda Politik Muncul Gerakan Prioritaskan Putra Daerah NTB pada Pemilu 2024

Muncul Gerakan Prioritaskan Putra Daerah NTB pada Pemilu 2024

0
Abdul Majid. (foto istimewa)

Muncul Gerakan Prioritaskan Putra Daerah NTB pada Pemilu 2024

MATARAM–Gerakan memperioritaskan putra daerah dipilih menjadi anggota DPR RI pada pemilu legislatif (Pileg) 2024 muncul.

Direktur Nusa Tenggara Development Institut (NDI) Abdul Majid menggagas gerakan ini. Dia menegaskan, Provinsi NTB punya banyak sekali putra- putri daerah yang tidak kalah kualitas dan kompetensi yang dimiliki dengan orang luar NTB. ” Lalu mengapa kita tidak memperjuangkan yang asli daerah untuk mewakili kita di kancah nasional?,” kata Abdul Majid dalam siaran pers kepada media ini.

Ditegaskan, dirinya sangat yakin dengan kualitas dan kompetensi yang dimiliki, maka sangat mampu untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan masyarakat NTB di kancah nasional. Majid sendiri sudah satu tahun terakhir terus getol menyuarakan kepada masyarakat bahwa putra daerah NTB harus menjadi prioritas dalam Pemilu 2024. Dirinya pun tidak akan pernah bosan untuk menyuarakan hal tersebut. “Putra daerah harus jadi pilihan prioritas kita di pemilu 2024,” ucapnya.

Direncanakan dalam pekan ini, gerakan memprioritaskan putra daerah ini akan kembali digaungkan lebih masif lagi. NDI akan membuat spanduk dan stiker yang akan dipasang dan disebar ke seluruh kabupaten/kota di NTB. ” Tim kami sudah siap terjun ke lapangan untuk mengkampanyekan Gerakan Memprioritaskan Putra Asli NTB Pada Pemilu 2024,” tandas Majid.

Aktivis yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima NTB ini mengemukakan, NDI saat ini sudah membentuk tim yang akan menjadi lokomotif gerakan ini di kabupaten/kota. Direncanakan dalam waktu dekat ini, tim
sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota di NTB. “Kami menargetkan membentuk tim hingga ke tingkat kecamatan. Ini sebagai bentuk dukungan kita kepada putra putri terbaik asli NTB dalam Pemilu 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, pengamat politik UIN Mataram, Dr Agus mengatakan, DPR RI itu merupakan perwakilan politik secara nasional. Siapapun yang duduk di DPR RI memiliki akuntabilitas kepada rakyat seluruh Indonesia. Persoalannya adalah sistem pemilu yang disepakati dalam Undang-undang Pemilu menggunakan sistem daerah pemilihan atau dapil. Spirit dari sistem pendapilian dalam pemilu adalah untuk memperjelas batas akuntabilitas publik anggota DPR RI atau DPRD serta mendekatkan antara wakil dan yang diwakili, termasuk guna memberikan keadilan perwakilan bagi daerah.

Mengikuti spirit sistem dapil tersebut, maka sangat wajar jika masyarakat di daerah berharap wakil mereka yang duduk di DPR RI adalah putra daerah. ” Selain sebagai kebanggaan daerah juga menandakan legitimasi politik yang kuat,” jelasnya.

Menurutnya, memang sistem konversi suara menjadi kursi berdasarkan suara terbanyak, sehingga diasumsikan bahwa semua orang memiliki kompetisi yang setara. Namun, realitas politik menunjukkan caleg dari daerah cenderung kalah secara material dan nomor urut dengan caleg dari luar daerah atau yang lebih dikenal dengan caleg impor. Sebab caleg impor selain dekat dengan kepengurusan partai di pusat, juga biasanya lebih kuat dari sisi
material politiknya. ” Faktor-faktor ini yang menyebabkan caleg lokal kalah tarung dengan caleg impor,” jelasnya. (AL-03)

Artikulli paraprakGubernur NTB Dituding Gegabah Teken 11 Kontrak Lahan di Trawangan kepada WNA
Artikulli tjetërSimak, Ini Jurusan Sepi Peminat dan Banyak Diincar di Unram

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini